Anatomi dan Histologi Konjungtiva
Anatomi dan Histologi Konjungtiva
Penulis : Helen Limarda, S.Ked & Johanes Andrew, S.Ked
Anatomi Konjungtiva
Konjungtiva adalah membran mukosa yang transparan dan tipis yang membungkus permukaan posterior kelopak mata (konjungtiva palpebralis) dan permukaan anterior sklera (konjungtiva bulbaris). Bermacam-macam obat mata dapat diserap melalui konjungtiva ini. Konjungtiva mengandung kelenjar musin yang dihasilkan oleh sel Goblet. Musin bersifat membasahi bola mata terutama kornea.1,2
Konjungtiva terdiri atas tiga
bagian, yaitu:
- Konjungtiva palpebralis melapisi permukaan posterior kelopak mata dan melekat erat ke tarsus. Di tepi superior dan inferior tarsus, konjungtiva melipat ke posterior (pada forniks superior dan inferior) dan membungkus jaringan episklera menjadi konjungtiva bulbaris.1
- Konjungtiva bulbaris melekat longgar ke septum orbitale di fornices dan melipat berkali-kali. Adanya lipatan-lipatan ini memungkinkan bola mata bergerak dan memperbesar permukaan konjungtiva sekretorik. (Duktus- duktus kelenjar lakrimal bermuara ke forniks temporal superior.) Konjungtiva bulbaris melekat longgar pada kapsul tenon dan sklera di bawahnya, kecuali di limbus (tempat kapsul Tenon dan konjungtiva menyatu sepanjang 3mm).1
- Konjungtiva fornises atau forniks konjungtiva yang merupakan tempat peralihan konjungtiva tarsal dengan konjungtiva bulbi.2
Vaskularisasi dan drainase limfatik
Arteri yang menyuplai konjungtiva
berasal dari tiga sumber: (1) arkus arteri perifer kelopak mata; (2) arkade
tepi kelopak mata; dan (3) arteri siliaris anterior.4
- Konjungtiva dan forniks palpebra disuplai oleh cabang dari arcade arteri perifer dan marginal kelopak mata.4
- Konjungtiva bulbi disuplai oleh dua set pembuluh darah yaitu Arteri konjungtiva posterior yang merupakan cabang dari arkade arteri kelopak mata dan Arteri konjungtiva anterior yang merupakan cabang dari arteri siliaris anterior. Cabang terminal dari arteri konjungtiva posterior beranastomosis dengan arteri konjungtiva anterior membentuk pleksus pericorneal.4
Vena dari konjungtiva mengalir ke
pleksus vena kelopak mata dan sebagian di sekitar kornea ke vena siliaris
anterior. Vena mengalir dengan rute yang sama dan bergabung dengan vena
oftalmik.3,4
Limfatik konjungtiva diatur dalam
dua lapisan: superfisial dan dalam. Limfatik mengalir ke kelenjar getah bening
pra-aurikuler dan submandibular. Limfatik dari sisi lateral mengalir ke
kelenjar getah bening preauricular dan yang dari sisi medial ke kelenjar getah
bening submandibular.3,4
Inervasi
Konjungtiva dipersarafi oleh saraf sensorik dari cabang oftalmikus dan maksila yang sama dari saraf trigeminal yang melayani kelopak mata. Serabut saraf otonom berlimpah di konjungtiva, terutama di daerah bulbar dan limbal, dan mungkin berfungsi sebagai vasomotor.3
Histologi Konjungtiva
Konjungtiva
disusun oleh sebuah epitel berlapis silindris yang mengandung sel-sel goblet
yang terletak di atas lamina basal dan suatu lamina propria yang disusun dari
jaringan ikat longgar. Stroma (substantia propria) terdiri dari jaringan ikat
longgar yang kaya vaskularisasi. Kelenjar lakrimal aksesori Krause dan Wolfring
terletak jauh di dalam stroma. Sekresi dari kelenjar lakrimal aksesori adalah
komponen penting dari tirai air mata (tear film) yang membantu dalam pelumasan
dan perlindungan epitel-epitel yang terletak pada mata bagian depan. Jaringan
limfoid terkait konjungtiva (CALT) sangat penting dalam inisiasi dan regulasi
respon imun permukaan okular. Ini terdiri dari limfosit dalam lapisan epitel,
limfatik dan pembuluh darah terkait, dengan komponen stroma limfosit dan sel
plasma, termasuk agregat folikel.3,5,6
Pada
hubungan kornea-sklera (corneoscleral junction) konjungtiva melanjutkan diri
sebagi epitel berlapis gepeng kornea dan tidak mengandung sel-sel goblet.5
Gambar 3. Histologi Konjungtiva6
Daftar Pustaka
- Ausburger JJ, Riordan EP. Vaughan & Asbury General Ophthalmology 19th edition. McGraw Hill. 2018.
- Ilyas S, Yulianti SR. Ilmu penyakit mata, edisi 5. Jakarta:Badan Penerbit FKUI. 2015.
- Drake, Richard L., A. Wayne Vogl, dan Adam W.M. Gray’s Anatomy the anatomical basis of clinical practice 4th edition. 2016.
- Khurana AK. Comprehensive Ophthalmology, Sixth edition. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers (P) Ltd. 2015.
- Gartner,L.P . textbook of histology fourth edition. Philadelphia. Elseivier Saunder. 2017.
- Browling B. Kanski’s Clinical Ophthalmology 8th edition. Elsevier. 2015.
Komentar
Posting Komentar